Pembagian Al-Quran menjadi ayat-ayat dan surat-surat merupakan
pembagian yang dikemukakan oleh Al-Quran sendiri. Dalam beberapa tempat, Allah
telah menegaskan dengan kata "surat". Dia berfirman:
"Sebuah surat yanq telah Kami turunkan..... " (QS 24:1)
"Apabila telah dlturunkan suatu surat..... " (QS 9:86)
"Maka datangkanlah sebuah surat..... " (QS 2:23)
Pemberian nama surat-surat itu sesuai dengan tema yang dibicarakan
di dalamnya, atau nama itu sendiri terdapat di dalamnya, seperti al-Baqarah,
Ali Imran, al-Isra' dan at-Tauhid. Dalam naskah-naskah kuno AI-Quran,.
Kadang-kadang beberapa kata dari suatu surat dipakai
untuk menamakan surat itu, seperti surat Iqra'
Bismi Rabbika, surat Inna
Anzalnahu, surat Lam Yakun
dan lain-lain. Dan terkadang sifat suatu surat dipakai untuk menamakan
surat itu, seperti surat Fatihatul Kitab, surat Ummul Kitab dan as-Sab'ul
Matsani, surat al-Ikhlas, surat Nisabatur
Rabbi dan lain-lain. Nama-nama dan sifat-sifat ini telah ada pada
masa awal Islam berdasarkan kesaksian atsar
dan sejarah. Bahkan nama-nama sebagian surat Al-Quran telah disebutkan
dalam beberapa hadis Nabi, seperti surat alBaqarah, Ali Imran, Hud dan surat
al-Waqi'ah. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa banyak dari nama surat-surat
ini telah ditentukan di zaman Nabi, karena nama-nama tersebut sering dipakai
dan bukan merupakan sesuatu yang ditentukan oleh Nabi secara syar'i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar