Sabtu, 03 September 2016

BERAPA TAHUNKAH UMUR DUNIA INI???

Ahlan Wa Sahlan saudara-saudaraku seiman dan seislam, semoga kita masih tetap berada pada Syirotol Mustaqiim. Sebelum ane lanjut nge blog, ane mau ngucap salam sejahteranya umat islam sedunia, seluruh alam, dan seluruh jagat raya

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,..



Ohh iyah, temen-temen tau gak alasan kenapa penulis menyebutkan "salam sejahteranya umat islam sedunia, seluruh alam, dan seluruh jagat raya" karena memang islam itu agama yang sangat luas. Bahkan saking luasnya kita gak tahu seberapa luasnya. Oke kita ambil contoh "Salam", apakah salam islam hanya dipakai umat manusia saja? Ohh tentu tidak jawabannya, karena para umat jin yang tak terlihatpun mengucapkan salam layaknya umat manusia. Bahkan para Malaikatpun mengucapkan salam yang sama. Dari situ bisa kita ambil kesimpulan, dunianya manusia sebegini luasnya kita gak mampu untuk melihatnya secara langsung, bagaimana ditambah dunianya para jin dan malaikat??? Subhanallah, disini pembuktiannya kekuasaan Allah.

Membecirakan tentang luasnya kuasa Allah, apakah temen-temen gak penasaran sama judul blog penulis kali ini?
Pakar matematika mana yang bisa menghitung dengan pasti berapa tahun umur dunia ini?
Sejarawan mana yang berani menganalisis umur dunia?



Penulis yakin dengan seyakin-yakinnya jawaban mereka pasti "Hanya Tuhan Yang Tahu", bahkan orang Ateispun penulis yakin dia akan menjawab dengan jawaban yang sama. Allah berfirman dalam Quran Surah Ad-Dahr ayat 1 yang artinya "Apakah tidak datang (kabar berita) kepada manusia suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebut menurut perhitungan manusia"

Bahkan dulu sekali ketika Nabi Musa munajat kepa Rabbul Alamin dibukit Thursina, maka pada saat itu berkesempatan Nabi Musa AS, bertanya kepada Allah dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Allah menjawab : Pertama-tama aku jadikan adalah Nur Muhammad kemudian kujadikan Durrotul Baidho dari Nur Muhammad. Dari Durrotul Baidho aku jadkan 70.000 negeri dicakrawala, jika kita pakai istilah sekarang ialah 70.000 planet dickrawala. Maka satu planet itu tujuh puluh kali bumi. Tiap-tiap planet itu dijadikannya penghuninya 70.000 orang bukan bangsa jin, dan juga bangsa manusia, dan juga bukan bangsa malaikat. Kesemuanya dijadikan dengan kalimat "Kun Fayakun". Maka beribadat padaku sampe 70.000 tahun.

Kemudian belakangan, mereka jadi berduhaka kepadaku, lalu aku binasakan mereka itu semuanya.

Kemudian sesudah itu aku jadikan lagi 80.000 buah negeri (planet) yang besarnya cuma sepuluh kali dari bumi dunia. Semua berada dicakrawala yang bertingkat-tingkat. Di planet itu aku ciptakan unggas yang memakan tumbuh-tumbuhan, biji-bijian. Lama-kelamaan unggas-unggas itupun punah. Kemudian baru aku jadikan 20.000 makhluq sebangsa manusia dari cahaya berangsur-angsur lalu punah.

kemudian setlah berselang 70.000 tahun sesudah itu, baru aku jadikan Qalam, Lauhil Mahfudz, "Arsy dan Kursi juga Malaikat.

Maka setelah kira-kira 70.000 tahun lagi barulah aku jadikan syurga dan neraka.

Kemudian setelah itu baru aku jadikan makhluk manusia yang namanya Adam, bukan bapakmu Adam yang sekarang ini, hai Musa.

Aku jadikan dia dari awal Adam sampai keturunannya yang terakhir 10.000 tahun lamanya . Setelah itu aku jadikan pula adam yang lain dengan keturunannya yang terakhir dalam masa 10.000 tahun.

Demikian seterusnya Aku jadikan tiap-tiap Adam dan keturunannya dalam masa 10.000 tahun, ganti-berganti, sampai mencapai 10.000 orang adam. Maka adam yang sekarang inilah yang kesepuluh ribu kalinya,

Demikianlah keterangan yang penulis kutib dari kita "Permulaan dijadikan langit dan bumi" oleh Al-'Allama Syaikh Nuruddin Ali.

Sekarang siapa yang bisa menebak umur dunia, pakar ahli matematikakah? sejarawankah? atau peramalkah?. Kalo kita kembali simak keterangan diatas itu, jelaslah bagi kita, bahwa umur dunia ini, sudah lama benar, ataupun tua betul. Coba saja bayangkan, setiap adam Allah menciptakan sampai anak keturunannya yang terakhir, adalah memakan waktu sampai 10.000 tahun. Maka berapakah jumlahnya 10.000 X 10.000 tahun? 10.000 X 10.000 = 100.000.000 tahun.

Jadi jelasnya bumi kita telah dihuni oleh manusia yang pertama Allah ciptakan, sampai Adam yang terakhir dizaman kita ini adalah lama masanya memakan waktu seratus juta tahun. Kalau baru-baru ini ahli purbakala telah menemukan tengkorak ditanah jawa yang sudah berumur 300.000 tahun, itu belum seberapa jika dibandingkan dengan keterangan dan pendapat ulama Syaikh Nuruddin Ali, bahwa bumi kita ini telah dihuni manusia sudah seratus juta tahun lamanya. 

Untuk memperkuat keterangan akan sudah tua umurnya dunia, pernah diceritakan oleh junjungan kita Nabiyuna Muhammad SAW tentang pengalaman dan penglihatannya dalam perjalanan Isra' dan Mi'rajnya, yaitu nampak ada seorang wanita memanggil-manggil dan merayu namanya. Wanita itu nampak sudah tua, namu nampak masih cantik rupanya, memakai pakaian yang indah serta perhiasan yang gemerlapan, emas dan intan berlian.

Lalu Nabi bertanya kepada Jibril. Siapakah gerangan dia wanita itu?
Jawab Jibril "Itulah dunia"



Kita kini sama membuktikan dengan mata bahwa apa yang dilihat Nabi itu, adalah betul-betul dunia, semakin tua bertambah cantik, yang dimaksud dengan dunia adalah negeri, atau bumi tempat manusia bersemayam. Cobalah kita perhatikan kota-kota diIndonesia , yang semakin hari pembangunannya semakan hebat dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi, jalan rayanya lebar dan luas, dengan lampu yang berwarna-warni yang menyala dimalam hari. Bukan hanya diIndonesia saja, bahkan diseluruh dunia sedang membangun.

Apakah bahasa arabnya dari bangun? Bahasa arabnya bangun adalah "Qiyamah"
Jadi jelas dunia sekarang sudah mendekati Kiamat. Dimana-mana sudah dihias, atau sedang dihiasi oleh manusia. Inilah menunggu detik-detik sampai saatnya masa terakhir bagi dunia ini. Menandakan zaman akhir bahwa ciri dan alamatnya, adalah Allah tidak akan mengutus seorang nabi setelah nabi Muhammad. Karena predikat beliau sudah menjadi predikat Nabi Akhir Zaman.



Wallahua'lam Bishowab
Wassalamu'alaikum 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar