Selasa, 06 September 2016

PROSES ADAM TERBENTUK

Toyib ayuhal muslimun, kali ini kita akan membahas tantang proses kejadian ruh memasuki jasad manusia pada pertamakali. Sebelumnya penulis menginformasikan kembali. Bahwa didalam tubuh manusia ada Sembilan rongga atau liang. Liang-liang itu diantaranya 7 buah liang dikepala dan 2 buah liang dibawah badan letaknya.

Ketujuh buah letaknya dikepala ini diantarannya ; Dua buah liang mata, dua liang telinga, dua liang hidung, dan sebuah liang mulut. Yang dua macam dibawah diantaranya ; Sebuah liang kemaluan dan liang dubur.

Dan Allah juga menjadikan lima buah panca indera, diantaranya
Mata alat penglihatan
Hidung alat penciuman
Telinga alat pendengar
Mulut alat perasaan manis, asam, pedas dan sebagainya
Anggota tubuh lainnya seperti kulit, telapak tangan, untuk alat perasa.

Ketika Allah akan jadikan patung Adam, nah disini proses kejadian Adam pertamakalinya dimulai. Beberapa tanah yang diambil dari bumi itu dicampuri air tawar, air asin, air hanyir, angin, api. Kemudian Allah resapkan Nur haknya Adam dengan berbagai sifat.



Kemudian patung Adam itu digenggam  dengan genggaman “Jabarut”, kemudian diletakan didalam “Alam Malakut”

Sesungguhnya tanah yang akan dijadikan “Patung Adam” adalah tanah pilihan. Maka sebelum dijadikan patung, tanah itu dicampuri dengan istilah rempah-rempah, wangi-wangian dari Nur Sifat Allah, dan disirami dengan air hujan “Bahrul Uluhiyah”. Kemudian patung itu dibenamkan dengan air “Kudratul Izzah-Nya”, yaitu sifat Jalal dan Jamal-Nya, lalu diciptakan patung Adam yang sempurna.

Menurut keterangan ulama, ketika patung Adam diselubunginya dalam waktu 120 tahun. 40 tahun ditanah yang kering, 40 tahun ditanah yang basah, dan 40 tahun ditanah yang hitam dan berbau. Kemudian Allah rubah patung Adam dengan rupa kemuliaan. Maka tertutuplah pemandangan mata malaikat daripada melihat hakikat yang sebenarntya. Mereka memandang rendah bakal kejadian Adam lantaran menurut penglihatan yang nyata asal kejadian Adam. Tidak lain sebabnya  dari kurangnya Ma’rifat mereka. Memang pada malaikat telah mengetahui bahwa Adam ini akan menjadi Khalifah Tuhan didunia. Sudah tentunya mereka merasa heran, mengapa manusia yang akan menjadi Khalifah Tuhan demikian asal kejadiannya. Berbeda sekali dengan mereka bangsa malaikat yang mereka tahu asal kejadian mereka yakni dari Cahaya.

Demikian pula ruh, ketika ruh diperintah masuk kedalam patung Adam, ia pun merasa enggan. Segan dan malas untuk masuk ketubuh Adam yang masih merupakan patung yang kini sudah mengeras seperti batu. Ruh itu bukan masuk, malah ia berputar-putar, mengitari patung Adam yang terhantar, disitu dikelilingi malaikat yang menyaksikan seperti Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan malaikat-malaikat yang lain.

Kemudian Allah memerintahkan Izrail untuk memaksakan ruh itu masuk kedalam tubuh Adam. Lalu akhirnya ruh itu mau tidak mau ia terpaksa menyerah ditangan Izrail. Ia dimasukan ketubuh Adam, lalu ruh itu masuk perlahan-lahan sampai batas kepalanya saja 200 tahun lamanya.

Demikianlah Allah memberikan kekuatan kepada Izrail untuk dapat memasukan ruh itu kedalam tubuh kasarnya Adam. Dahulu Izrail yang ditugaskan mengambil tanah untuk Adam, dan kini pula  dia yang ditugaskan untuk memasukan ruh kedalam tubuh Adam. Dan kemudian nanti Izrail pulalah yang ditugaskan untuk mencabut nyawa Adam.

Setelah ruh itu meresap didalam tubuh Adam, lalu terjadilah otak, dan tersusun urat-urat syarafnya dengan sempurna, yaitu seperti telah dituliskan oleh penulis  selama 200 tahun.

Kemudian terjadilah matanya. Seketika itu matanya melek terbuka melihat dan melirik kekiri dan kekanan. Ia melihat juga yang sebagian badanya yang masih merupakan tanah yang keras. Dilihatnya kekiri dan kekanan para malaikat yang sedang menonton kejadiannya. Ketika itu telinga Adam telah dapat mendengar betapa para malaikat mengucap tasbih memuji kebesaran Allah, dengan macam-macam ucapan kalimat tasbih dengan lagu-lagu yang merdu sekali dan mengasyikan.

Kemudian ketika ruh sampai batas hidungnya lalu ia bersin, serta mulutnya terbuka. Ketika itu Allah ajarkan mengucap Alhamdulillah. Itu ucapan Adam pertama kali dikehadirat Allah. Lalu Allah berkata “Yarhamukallah” semoga engkau diberi rahmat Allah.
Oleh karena itu jika orang bersin menjadi ikutan sunah mengucapnya Alhamdulillah dan orang yang mendengarnya sunah mengucap Yarhamukallah.

Kemudian ketika ruh sampai dimana dadanya, tiba-tiba saja ia mau bangun. Padahal sebagian badannya kebawah masih menjadi tanah dank eras. Disini lah Allah menunjukan bahwa sifat manusia yang suka tergesa-gesa  (tidak sabaran). Allah telah berfirman didalam surah Al-Isra’ ayat 11 yang artinya : Dan adalah manusia itu suka tergesa-gesa.

Maka ketika ruh itu sampai dimana perutnya maka terjadilah susunan isi perutnya dengan sempurna. Maka seketika itu Adam terasa lapar. Kemudian ruh it uterus meresap sampai keseluruh tubuh Adam, tangan, kaki, lalu terjadi darah daging dan tulang, urat-urat, berkulit dengan sempurna, yang mana kulit itu kian lama kian bagus dan halus. Begitulah proses kejadian-kejadian tubuh Adam.

Menurut riwayat ketika Adam masih berada disyurga sangat bagus sekali kulitnya. Tidak seperti warna kulit kita sekarang. Karena setelah Adam diturunkan kedunia, terjadilah perubahan warna kulit. Sebagai peringatan, yang masih tertinggal warnannya hanya ada pada kuku manusia. Hal ini kita bisa lihat meskipun orang kulitnya hitam, tapi warna kukusama yakni putih kemerah-merahan.



Suatu keterangan bahwa nabi Adam AS dijuluki Abu-Basyar “Bapaknya Manusia” dan Nabi Muhammad dijiluki “Abul Ruh” atau “Abdul Arwah” yang artinya bapaknya dari segala ruh.

Setelah kejadian Adam dengan sempurna, sebagai manusia baru. Wajahnya bagus simpatik, ganteng, pendek, semua malaikat kagum melihat Adam yang begitu bagusnya. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa makhluq yang asalnya dari tanah, kini kelihatan bagus dan indahnya. Baik raut mukanya ataupun potongan tubuhnya.

Adam berganti rupa dengan memakai pakaian kebesaran dari syurga, dengan memakai mahkota yang ditatah intan berlian, yang menambahkan keagungannya yang layak sebagai seorang raja atau khalifah. Tampaklah Adam dilihat oleh para malaikat, sangat anggung dan berwibawa. Cocok pribadinya seorang raja. Adam duduk dikursi keemasan, yang bertatah intan permata, dikelilingi oleh para malaikat.

Kemudian setelah Adam duduk diatas kursi, lalu diusung oleh empat orang malaikat dan diiringi oleh beberapa banyak malaikat pula untuk diarak dan diperkenalkan dilangit yang pertama sampai kelangit yang ketujuh, sampai kesyurga.

Disanalah Adam dapat melihat segala barang yang ajaib daripada ciptaan tuhan. Adam dapat menyaksikan dengan mata kepala akan kebesaran kerajaan Allah yang meliputi langit dan bumi. Selain dari itu aagar supaya para malaikat dan makhluq lainnya, dapat mengetahui akan kadar ketinggian derajatnnya Adam disisi Allah, ialah yang akan kelak diangkat menjadi khalifah dimuka bumi.

Menurut riwayat, kurang lebih seratus tahun lamanyaAdam diarak oleh malaikat. Dan setelah show-acting itu, lalu Adam dibawa kesyurga, yaitu tempat adam mula-mula dijadikan. Kemudian datanglah Jibril membawa seekor kuda kendaraan dari syurga bagus sekali kuda itu berbulu warna hijau kumbang, serta bersayap sangat indah sekali. Berkilau-kilauan, serta harum baunya. Kuda itu dapat berbicara seperti manusia. Dibelakangnya terdapat tempat duduk yang aman. Jibril memegang kendali, Mikail duduk sebelah kanan Adam dan Israfil duduk disebelah kirinya.

Dikisahkan dimana saja Adam bertemu malaikat, ketika diarak selalu ia mengucap “Assalamualaikum” yang dijawab oleh para malaikat “Wa’alaikum salam”

Allah berfirman kepada Adam : “Hai Adam beginilah penghormatan yang akan diikuti oleh anak cucumu sampai hari kemudian”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar